Sun shine! Summer time!
Juni 2013 sudah dua tahun kemaren, ane bersama sahabat geje mengadakan summer camp di pulau seribu tepat na pulau Semak Daun. Ini acara kemping pertama yg kita lakukan dan sukses! Walau ada beberapa acara yg miss lantaran ada hal diluar kendali kita.
Acara sudah lewat jauh tapi baru ane coba abadikan dalam tulisan sekarang hehehe..., ini pun mencuat gara-gara efek melihat foto-foto acara tersebut tadi malam.
Mari kita urai kenangan indah iku kedalam blog yang sudah lumutan iki.
Berhubung para anggota geje tersebar di seluruh nusantara, maka kita merencanakan untuk mengumpulkan mereka didalam satu wadah. Rumah salah satu bagian dari kami di daerah Kelapa Gading menjadi tempat base camp pertama. Nah dari penjuru nusantara tersebut akhir na terkumpul lengkap pada jam 1 dini hari. Selama malam iku kita menyiapkan bahan logistik kita untuk memasak di pulau nanti seperti, menyiapkan sayuran, lauk dan beras serta cemil-cemilan lain, maklum bagian dari kami emang suka makan hohoho.
Ada adegan lucu yang menurutku harus kuceritakan disini. Pas rombongan Bandung tiba, entah kenapa tiba-tiba ada acara terliat resmi dimana papa dari tuan rumah (sebut saja si om) memberi wejangan dan nasehat kepada kita semua. Awal mula na si Om mempertanyakan kepada kami semua tentang apa tujuan acara iki dan apa manfaat serta faedah na?. Alamaaaaak... Ane ditanya beginian..., Jawab na.... entah dah wkwkwkwk. Kek na kikuk dan geli na ane, gaga ane rasain sendiri tapi, dirasain sama semuaa penghuni ruang tamu disaat itu. Dimana si Om jadi pusatnya dan kita melingkarinya dibawah sambil duduk bersilah. Serasa lagi di padepokan sang guru besar mengadakan pertemuan dengan para anak-anak murid dicerita perwayangan wkwkwkwk. Ane juga geli liat sikap anak-anak yang biasa na konyolleee jadi gegap dan bijaksana... Bijaksana ala geje tentu na wkwkwj. Yang paling prihatin sama salah satu tim dari Bandung, Sid yang harus menahan kebelet hajat! Wkwkwk dan bang Yur sempet-sempet na ngeledek dengan cara meme dia yang khas melalui padnya.
Ane lupa itu durasi na bertahan berapa lama, tapi pas rombongan Puri Beta dan Bogor tiba, akhirnya acara sakral iku selesai juga....fuaaaaaah...!! Om makasih ya nasehatnya... Semoga kita bisa menjadi si Om harapkan.. Amiiiiin....
Karena besok harus bangun pagi, kita semua mencoba merebakan badan, tapi dah terlanjur ketemu dengan para-para so, malah gaga bisa tidur, bawaannya becandaaa dan ngobrol muluuu!!! Oh iya kita pesen taksi dulu buat besok berangkat.
Esoknya....
Sabtu, 08 Juni 2013
Karena awal na gaga bisa tidur semua personil sudah siap dari jam 5 pagi. Pas jam setengah 6 pagi 2 taksi sudah mejeng di halaman rumah. Semua personil masuk beserta peralatan dan bahan logistik. Tapi ada 4 personil sisa yang harus naik motor termasuk ane. Setelah semua yakin sudah terangkut, rombongan berangkat menuju pelabuhan Muara Angke.
Sabtu pagi cerah hari iku, jalanan juga cukup bersahabat namun pas bunderan gerbang PIK kendaraan mulai padat, untung naik motor jadi bisa selap selip. Yak akhir na sampai di Muara Angke. Ternyata rombongan taksi sudah pada ngumpul di SPBU pelabuhan Muara Angke. Ane cari parkir dulu. Mmmm masalah parkir, ane sempet waswas juga karena ane pake sistem inap, ngeri juga ninggal motor di tepi jalan dalam 1 malam, tapi ane nawaitu ajah lah Bissmillah...
Setelah narsis satu-satu hehehe, dimana-mana absen satu-satu, tapi klo digeje adanya narsis satu-satu. Kita berangkut menuju kapal, et sebelumnya bayar karcis plus asuransi dulu. Gag pake antri lama kita sudah dapet karcis na, kapal yang akan kita tumpangi bernama silumba-lumba oi oi oii !!, KM. DOLPHIN bewarna putih bergaris biru. Mari para-para menuju kapal!!!
Destinasi pertama kita adalah pulau Pramuka. Pulau iki memang menjadi pulau transit jika ingin ke pulau-pulau kecil lainnya di wilayah kepulauan seribu. Pas masuk kapal, waah! sudah lumayan penuh. Maka dibagi, untuk cewe di dalam kapal untuk kategori para penjelajah, ada di dek kapal. Ane awal na di dalem, pas di bawah tangga tanpa sekat so liat pemandangan yang agak-agak risih wkwkwk. So ane nyusul ke anak-anak yang ada di dek ajah daaah....
Kapal yang jadwalnya berangkat jam tujuh pagi molor setengah jam.
Setelah mengarungi lautan 1,5 jam akhir na kita sampai...
Pukul 09.14 para geje mendarat di pulau iki. Ane ada janji sama pak Habibie. Siapa hayo pak Habibie, belau iki saudara Bunta yg terpisah hehehe... canda. Bpk Habibie adalah juru wisata pulau pramuka. Dia bisa mengatur sagala kebutuhan wisata di kepulauan seribu dari perahu, penginapan, alat snorkling, alat kemping, peralatan masak hingga peralatan baberqiu. Ane mesen sama pak Habinie tidak hanya perahu ke pulau Semak Daun saja, peralatan masak, daon pisang dan aqua galon serta alat snorkling juga ane mesen ke beliau.
Setelah say hello dengan pak Habibie, kami langsung mempersiapkan diri baik bawaan dan diri kita masing-masing khusus na persiapan perut. Mari makan bersamaaa....
Saat iku di pukau Pramuka sedang ada acara, makanya amat ramai dan banyak penjajah makanan dan jajanan. Tapi kami tetap fokus dengan target. Fokus makan juga. Karena disana ada berbagai penjual, maka masing-masing kita mesan sesuai selera. Bahkan ada yang sengaja mojok berdua...*lirik 2 mahluk maho geje.
Perut kenyang hati senang siap serang! Siap observasi ke penangkaran penyu...
Ane baru ngah kalo disini ada penakaran penyu, ya sudah sekalian lah... Hanya berjalan kaki menuju kesana sambil melancong di rumah penduduk pulau Pramuka. Pulau Pramuka kebanyakan pendudukan bermata pencarian nelayan namun banyak juga yang bekerja di Jakarta sebagai buruh. Jalan jalan di Pramuka bergang- gang dan kecil serta tentunya berpasir. Dibandingkan pulau Untung Jawa, pramuka lebih kecil namun lebih bersih dan rapi menurut ane. sejalan ke penangkaran kura-kura kita melewati rumah pak Habibie dan penangkaran kupu-kupu. Sayang sepertinya penangkaran kupu-kupu na sudah mati alias dah gag berfungsi.
Tidak lebih berjalan 10 menit dari dermaga, yak sampai lah di penakaran kura-kura... Walau menurut ane juga masih kurang terawat tapi setidaknya masih berjalan. Kan memang begini keadaan penakaran-penakaran di negeri iki, dibuat hanya setengah hati.
Tidak lebih berjalan 10 menit dari dermaga, yak sampai lah di penakaran kura-kura... Walau menurut ane juga masih kurang terawat tapi setidaknya masih berjalan. Kan memang begini keadaan penakaran-penakaran di negeri iki, dibuat hanya setengah hati.
Tapi kita gag mau setengah-tengah observasi na, makanya selagi singgah kita tengok para penyu dan engkong-engkong penyu. Penyu disini di bagi oleh berbagai kolam berdasarkan umur na. Ada yang masih balita sampai usia engkong-engkong. Disini tidak seperti dipenakaran di Bali yang boleh menggendong penyu, Disini dilarang. Sipenyu-penyu ini seakan tahu deh klo sdg diperhatikan, waktu kita masih di luar ruangan, mereka tenang dan diam, pas kita mulai perhatikan mereka, mulai deh berenang-renang, kecuali penyu yang engkong-engkong sudah mager kek nya alias males gerak.
Selain punya balita, remaja, dan dewasa, disini juga dipamerkan penyu-penyu yang masih berbentuk embrio lho. Penyu yang gagal menetas. Ada yang sudah berbentuk penyu, ada yang masih janin ada pula yang masih gumpalan. Serem muka na....
Di depan penakaran penyu ada lahan pengembangbiakan mangroove. Lahan iku tergenang dengan air laut, lumayan tenang suasana na tapiii mmm sudah mulai banyak sampah yang bertebaran nyo...
Yah lagi-lagi kalo ngumpul ama anak geje, dimanaa pun bercanda, dimana pun narsis! Eh disini bunta mulai mendapatkan mangsa na, mangsa pertama namiii.... Doi sedang ada project buat video-video tentang masing-masing anak geje katanya dia akan putar 5 tahun apa 3 tahun lagi dari hari itu.
Sudah..sudah sendah guraunya, ntar kesiangaann....
Kita kembali ke dermaga. Di dermaga sudah siap pak Capten dengan perahu dan eh alat snorklingnya sudah siaap..!! Yak dipilih dipilih dipilih...
Yes dapet ukuran paling imut 36, langsung simpen...
Pelampung siap, sepatu bebek siap dan goose snorkling juga siap.. Oke gejers kita mulai berpetualang!!
Yoooook!!
Pak Capten membawa perahu bersama kita ketempat spot-spot yang bagus untuk bersnorkling ria. Sebelumnya kita akan ditraning oleh bapak Capten yang menyambi menjadi instruktur snorkling dan dibawanya kita ke salah satu pulau sribu (nama pulaunya lupa lagi..*jedotin pala...) .
Di pulau iki kita dilakukan semacam snorkling perkenalan. Pak Capten memberitahu bagaimana menggunakan peralatan snorkling mulai dari sepatu bebek dan goose snorkling. Para geje mencoba memakai peralatan snorkling, et lagi-lagi Sid bermasalah sama yang berhubungan dengan alas kaki, doi kesulitan pakai sepatu bebek na wkwkwkw dasar dah Siiddo. Kita tinggalkan Sid, mulailah kita menyeburi diri. Bagi ane iki pertama kali na snorkling, sensasi na... Seruuu padahal iki baru latihan saja mmm kebayang serunya kalao beneran.
Hampir setengah jam kita latihan, pak Capten memberi aba-aba kembali ke perahu untuk menuju spot yang sesungguhnya... Yak nak pertualangan dimulaiii....
20 menitan perahu melaju, pak capten memberhentikan kita ditengah lautan berwarna biru pekat, menandakan iki benar-bener ada dilautan yang daleem. Ane mah gaga ragu lagi langsung nyemplung, malah ane memperagakan menyemplung dengan gaya salto macam cara pak Capten...
Eee ada yang rada-rada jiper *lirik piko. Namun dengan semangat geje yang membara piko akhirnya menyemplungkan diri HOOREEEEE!!
Semua nyempluung saat na, narsisi narsis dulu.... Lamaa bernasis...
Waaaaaaaaaa.... Subahanallaaaaah maha besar allah.. INDAH BANGEEET!!
Dari tadi tuh kita becandaaa ajah, ternyata didalam sini sangat indah...
Ikan warna warni berkeliaran di depan mata, tanaman laut bergoyang-goyang seperti menari, ikan loki berenang layakna lenggak lenggokkan pinggul na. Bahkan banyak bentuk-bentuk lain yang ane gaga kenal iku apa. Eh ada ikan seperti selembaran kertas yang tersapuh air. Indah banget keaneka ragaman iki nyooo.
Ane dan para geje yang lain terpanah...
Eh ada karang yang rada tinggi, jadi kita bisa istirahat sejenak, memijakkan kaki di karang tersebut. Tapi bagi ane sedikit sulit sebab ane kan pendek jadi tetep ajah kelelep hehehe..
Eh eh tahu-tahu ada yang melewati ane dari atas... Siapa nyo? Bah piko! Perasaan tuh anak yang tadi ogah mau ogah mau nyemplumg, now malah paling excited kek na....
Karena langit sudah senja, pak Capten khawatir ombak tambah besar kita diminta menyudahi petualangan snorkling kita... Hallaaag pak Capt masih belom puas ikiiiii...
Kata pak Capt sebenarnya kalo masih ada waktu 1,5 jam saja doi mau ke satu tempat spot yang lebih keren, sayang kalian terlalu siang berangkat na....
Yaaaaaaaaaaaaaa....
Demi keamanan, dengan berat hati kita menyudahi snorklingan na.
Naik perahu dengan hati dan otak yang serasa di riset ulang. Fresh!!!
Mungkin karena pengalaman pertama maka terkesan luar biasa yaah...
Sekitar jam 16.30, semua para geje naik perahu menuju pulau pemberhentian kita pulau Semak Daon.
Ada yang menyenangkan saat perjalanan menuju Pulau. Dimana saat iku ombak laut sudah mulai besar dan rada extreme. Otomatis perahu kita seperti terombang ambing, group lain boleh pusing bahkan mabook, tapi lain hal na dengan grop geje iki. Kita mengubah suasana jadi suasana gembiraaaa, anggap ajah kaya main wahana arung jeram di dufan sambil bersenandung musik dufan.
Teeee rete ret re re re ret
Teeee rere ret re re re ret
Teeee re ro ret re re re rer
Te ro ret te ro rer re ret...
*dibaca berirama dengan ost theme dufan
Wkwwkekekekwkke kocaaak dah, so puyeng na jadi gag berasa, ada na ketawaaa muluuu....
Ternyata perjalanan kita cukup lama, memakan waktu 1 jam lebih. Pukul 17.07 waktu jam tangan ane akhir na kita sampai di pulau pertepian kita, pulau Semak Daon...
Next step....KEMPING SEMAK DAON bersama GEJE Fams..( Geje Lost In Island ) Part II
Next step....KEMPING SEMAK DAON bersama GEJE Fams..( Geje Lost In Island ) Part II