Selasa, 24 Juli 2012

HarNakNas


24 juli 2012

Harnaknas kependekan dari Hari Anak Nasional. 
Hari anak ini katanya c dirayakan tiap tahun tanggal 23 juli. Ternyata kemarin yaaa, pada gaga sadar kan, abis gaga ada gaung2nya...

Kalau hari kemerdekaan, kebangkitan nasional, pahlawan atau sumpah pemuda diperingati setiap tahun katanya c biar kita tdk lupa sejarah, tdk kehilangan jati diri bangsa dan menghargai para pahlawan...

Nah klo hari anak nasional diperingati untuk apa dong??

Untuk menghormati anak-anak? Mengenang jasa anak-anak?
Atau yaaa biar setidaknya indonesia punya hari anak lah biar terkesan kita bangsa yang cinta anak-anak?

Untuk tujuan resminya neh hari anak dicanangkan, kek nya kita harus buka contekan dulu di segala sumber, nyoook....*buka gogel n wikipedia...

Setelah baca artikelnya Anissa Ratu Aqilah. Ternyata latar belakang tanggal 23 juli dijadikan hari anak nasional hanya dilatar belakangin oleh kesadaran pemerintah saat itu dengan peran penting anak-anak terhadap keberlangsungan negara. Maka melalui Kepres No. 44 tahun 1984 so diputuskanlah 23 juli sebagai hari anak.

Sebenarnya klo hari anak sedunia iku dirayakan setiap tanggal 20 November yg dicanangkan oleh PBB UNICEF.

Dilihat dari sejarahnya sebenarnya pemerintah yang mencoba mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan kepentingan anak-anak dan peran anak-anak bagi bangsa dan negara, sudah sangat baik. Namun sering kali dinegara kita iki apa yg sudah dikomitmenkan dijalanin dengan setengah hati.

madmadahmad.blogspot.com
Seharusnya anak-anak Indonesia dilihat berdasarkan undang-undang, peraturan negara dan hukum yg ada khusus anak2 sdh cukup terlindungi. Yaa lagi-lagi kan semua hanya ada ditertulis lain cerita jika dinarasikan 'real' nya.

sentanaonline.com
Nelangsanya anak-anak di Negara iki cuma jadi bual-bualan saja. Banyak kasus-kasus kekerasan untuk anak-anak. Apalagi anak-anak yang ada dilingkungan dibawah garis kemiskinan, sadah tak terelakan lagi. Usia mereka memang masih golongan anak-anak namun tanggung jawab mereka dan perilaku yg mereka terima seperti selayaknya orang dewasa.


Kita tidak perlu susah payah melihat potret diri anak-anak indonesia, naik ajah angkot  atau tengok di perempatan-perempat jalan, banyak anak-anak jalanan yang mencari nafkah dengan mengamen, mengemis, menyapu. Ah miriis sekali...bahkan ada diantara mereka baru berusia 2-3 tahun. Ya Allaaaah...anak sekecil itu jalanan besar penuh dengan kendaraan dijadikan arena bermain dan mencari makan mereka. Kemanaaaa iku orang tua nyaaa!!!
Laknat kali...bisa2nya karena alasan ekonomi dia memperlakukan buah hatinya titipan dr Allah seperti iku.

pakesandaljepit.blogspot.com


Miris emang, didasar undang-undang kita tahun 45 no. 34 dengan tegas : anak terlantar dipelihara oleh Negara.

Ya omong kosong lah, pemerintah kita terlalu sibuk untuk mengamankan posisinya masing-masing seh ma cari muka...

Klo kita tarik kebelakang tentang hari anak nasional saat masa orba dan habibie, masih ada lho perayaannya, yaa macam ada panggung yg menunjukan kretifitas anak2 yg dilihat oleh presiden dan dibroadcast ke suluruh negeri. Terakhir c perayaan hari anak nasional yg ute tonton saat periode kepresidenan pak Habibie. mungkin seterusnya ada namun gaga gitu hits kalee yee. Eh tahun kek nya tahun ini gag ada ya??...kata nya c ada, mereka (yg urus)  tahun iki cuma diundur bukan tidak ada....ya kita lihat bulan Agustus.

Ya sebenarnya hari anak bukan dilihat dari cara merayakannya tapi aplikasi kepada kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan anak Indonesia dipelosok negeri secara real. Namun kok ya makin lama makin ke sini gag perayaannya gag realitas na makiiiiiiiiin jauh.

Persoalan anak-anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah sebagai aparatur negara, yang berperan pastinya keluarga-orang tua anak-anak tersebut. Karena metalitas dan kualitas anak tergantung dari lingkungan mereka di besarkan.

Anak manusia pun bisa jadi srigala jika dipelihara dan dibesarkan oleh srigala. Seperti apa manusianya nanti tergantung dari pendidikan dan lingkungan anak itu sendiri.

Kita kembali ke anak jalanan. Anak-anak terlantar yg ada disekeliling mu, keberadaan mereka ada bukan hanya serta merta himpitan ekonomi, ada pula diantara mereka yg benar-benar dibuang orang tuanya lantaran anak tersebut adalah anak diluar hubungan, istilah na anak haram lah... dan ditampung bahkan dibeli oleh semacam "boss jalanan" dan dimanfaatkan untuk komersil mencari keuntungan.

orang-gila-lama.blogspot.com

Sebenarnya yang saya jabarkan bukan merupakan hal baru, malah sudah jadi rahasia umum. Namun kenapa Pemerintah dan pihak terkait tidak menindak dengan tegas pratek-pratek tersebut seolah tutup mata sambil siul-siul yang tangan belakangnya nerima sumpelan. Tidak heran malah makin menjamur di himpitan seluk beluk kota yang akhir na menimbulkan rasa ketidaknyamanan pengguna umum, Sebab lambat laun anak-anak tersebut berpotensi tinggi membuat angka kriminalitas makin tinggi.

Apa gunanya UU pelindung anak, apa gunanya adanya hari anak nasional kalau itu semua tidak menjadi fasilitator untuk meningkatan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

walau memang tdk semua ada ditangan pemerintah, namun pemerintah yg merupakan panutan bagi masyarakat. UU pelindung anak harusnya secara tegas dipratekkan dan Hari anak merupakan batasan untuk perhitungan dan evaluasi isu-isu dan permaslahan anak Indonesia yg terjadi selama satu tahun untuk di tingkatkan ke arah lebih baik.

antarafoto.com

Ok klo pemerintah bingun apa langkah yg harus dilakungan dengan permasalahan yang ngejelimet di Indonesia karena sakiiing buanyak na....  sok menurut ute yaa serius-in program Pendidikan di gratisin coy...bener-bener gratis jgn pake kecualinya, bantai tikus pendidikan...
terminalperubahan.blogspot.com
dan satu lagi selesaikan lah masalah anak jalanan, tumpas abis sindikat exploritasi kormesil anak. dan tindak tegas oknumnya. Dan tampung anak-anaknya untuk di asramakan....
asrama anak jalanan di Indonesia bukan tidak ada tapiii bisa diitung pake jari, sedangkan di Indonesiaa anak jalanan sejubel!!!....
Tambah dong!! 

yaa kalo ditodong-todong begitu c rata2 bilang na gaga ada anggaran, lantaran abis di cumil sana-sini...suseh deh~


Oh ya ada satu lagi, seperti yg pernah ute jabarkan diatas tentang bertambahnya populitas anak jalanan karena anak2 tersebut terlahir dari hubungan haram, So sekalian buat aturan, bagi siapa pun orang tuanya, mau dah gede or remaja diberi hukuman jika mengaborsi atau membuang anaknya atau memberi kepada pihak lain yg tidak bertanggung jawab.

Yaa miris mang liat nasib anak Indonesia, kebanyakan Mental tempe...lantaran terjebak dalam pendidikan dan lingkungan yg sudah terlanjur begitu.

Klo mang c para aparatur negara pada "cape deh"... so kita mulai dari diri kita masing-masing...
sederhana kok...

- Sayangi anak kita dengan tulus....didik mereka dengan benar yaa berkiblat lah dengan nilai-nilai agama, apalagi kejujuran...biar generasi anak kita jadi anak anti korupsi

- Beri pendidikan yang sesuai dengan bakatnya, biar nanti tidak menggangu keinginan sang anak dan jangan so ngedikte seakan-akan cuma kita yang tahu kebahagian anak ke arah mana tanpa mendengar dulu apa yang ia inginkan

- Hindari kekerasan...

- Mari kita bangun kesadaran didalam keluarga biar tercipta keharmonisan..

- oh ute sempilin neh jgn pernah kasih apa2 kepada pengamen dan pengemis anak2 jalanan, sebab hanya bikin si penampung tambah kaya dan terusss melakukan pratek eksplotasi komersil anak. mending kasih mereka makanan ajah deh jangan uang.

- Yaa beramal kan gaga ada salah, berapa pun...mari kita bantu badan amal yatim-piatu tapi yg jelas yag memiliki ijin.

fitrahfitri.wordpress.com

Kita semua pernah menjadi seorang anak...
dan kita semua juga aka menjadi orang tua...
mari posisikan kita sebagai anak, untuk menjadi orang tua yang bijaksana...

walau dah telat...selamat hari anak para anak-anak Indonesia.


Keep smile and achievement ...Yosssh!

anakbersinar.com


jyanee~ 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar