Kamis, 03 Oktober 2013

Maryati In Vacation Bali Feb 2013 part 6


3. KEBUN KOPI LUWAK

Kopi luwak Bali, kopi terkenal yang terbuat dari biji kopi hasil buangan binatang yang bernama luwak. Yaa kasar ma ee na luwak...

Hueeek... Klo dipiki mang jijik yaah... Tapi pas ane datang kesana lihat proses na ternyata gaga sejijik bayangan ane... jadi si luwak iki sengaja dikasih makan ma sang peternak dari biji-biji kopi yang mereka panen dari kebun sendiri. Luwak-luwak iku dibiarkan makan sesuka hati na... Naah nanti si luwak membuang air besar... Nah air besar luwak iki yg akan dijadikan bahan baku kopinya...

Air besar si luwak memang berbentuk biji kopi. Jadi si luwak cuma memakan kulit nya saja sedangkan biji na secara utuh di keluarkan oleh luwak kembali. Nah yang membuat kopi luwak itu nikmat karena luwak hanya memakan biji kopi yang kualitasnya baik, sehingga biji kopi yang luwak keluarkan nanti, pasti pilihan.

Nah disini kita benar2 melihat tahapan proses kopi luwak setelah dikeluarkan oleh si luwak.
- Proses pertama biji luwak dijemur hingga kering
- terus dicuci

- disangrai

- dipilah2 yang bagus
- di sangrai lagi

- tumbuk (penghalusan).


disini sengaja diproses dengan cara tradisional, alasannya untuk menjaga citra rasa..

Perkebunan iki gaga hanya terdiri dari kopi ajah tapi macem-macem, cokleat, labu, jahe , lemon bahkan sereh pun ada...

Sehabis kita mengerti proses pembuatan kopi luwak dan mengelilingi perkebunannya, kita diajak untuk mencicipi semua hasil perkerbunan disini, dari kopi, jahe, lemon, coklat, umbi-umbian dll. Dan iku semua free lho... Tapii klo mau coba kopi luwak harus bayar Rp.50.000,-

Oh ya diperkebunan ini, setiap ada tamu yg memasuki perkebunan, penjaga depannya langsung membunyikan pentongan, hehe serasa kita maling dah...



Usai mencicipi dan kakak ane berbelanja biar bisa nyeduh di rumah, kita lansung melanjutkan misi selanjutnya...

Go! To...




4. KINTAMANI

Jalan mulai terus menanjak dan banyak terdapat perkebunan jeruk di kanan kiri jalan, rimbun dipandang mata... Udara segar pun mulai terasa... adeemmm....

setengah jam dimanjakan indah na perkebunan Dan yak sampailah kita di Kintamani...
Waaaaaaah pemandangan yg luar biaaasaa...

Kaldera besar di kaki gunung batur... Kaldera tersusun dari bebatuan hitam luas melebar menyatukan dengan hijaunya hutan dan birunya danu batur yang berbentuk bulan sabit. Aih sungguh pemandangan yang menghiburkan mata nyoo. Hembusan angin sejuk juga menambah bahwa nikmat Allah sungguh tiada tara. Dia berikan semua untuk mahluknya, tinggal mahluk na bagaimana memperlakukan nikmatNya... Alhamdulilah ane bisa menikmati ini, semoga masih ada kesempatan menikmati yang lainnya...

Gag salah kalau ada lagu anjing kintamani. Disini memang banyak anjing liar, yaa macam kucing di Jakarta, eh tapi anjing liar disini bersih-bersih dan lucu-lucu gaga kaya anjing liar kaya biasa...aih pengen ane bawa pulang ajah...

Usai memandang hamparan kaldera batur, kita bermaksud mendekati danau baturnya, so goes geh!!


Jalan kali iki menurun kebawah, sepanjang perjalanan banyak kali jumpa truk truk besar pengangkut pasir. Ternyata eh ternyata pasir2 tersebut mereka ambil dari kaldera di kaki gunung yang berwarna hitam iku lho... Jadi  bebatuan yang dari atas berwarna hitam iku menghasilkan pasir-pasir hitam. Info yang ane tahu 1 truk pasir cuma bayar 300rb... Buseeee kemurahan! Yaaa mending klo yang nikmatin penduduk asli, iki pasti orang-orang kota yang mau ambil untung segede-gede na, miris iki gaga ada yang kelolah. Yang kelolah cuma tuan tanah-tanah ajah. Duh iku gaga abis-abis yee dikeruk...?

Hampir setengah jam turun ke bawah... Akhirnya tersajikan hamparan biru yang berasap... Asap bukan karena panas tapi itu kabut yang menyelimuti danau... Subahanallah indah nyooo...


Tak sia-sia lah ...

Sebenar na ada di list itiniary ane, menuju ke desa Trunyan dengan menyebrangin danau batur, tapi dikarenakan emak ane gaga mau dan takut, lantaran ane dah cerita duluan tujuan ane ke Truyan pengen liat adat keunikan desa iku yang tidak menguburkan penduduknya melainkan hanya diletakan saja dibukit-bukit. Yaa emak ane jadi stag! Ogah kesana... Yaa kembali ke tujuan utama perjalanan iki yaa karena mau ajak emak seneng, so agenda ke Trunyan di coret...berlama-lama didanau iki juga menyenangkan kok...

Pengen deh rasain sensasi makan direstoran apung, namun takut over budget, sok kita urungkan niat dan lasung cari tempat makan yang murmer...

menyambung ke next part....... Maryati In Vacation Bali Feb 2013 part 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar